beritamax.com – Presiden Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat kini menguasai langit Iran. Ia menyerukan Iran untuk menyerah tanpa syarat. Pernyataan ini ia sampaikan melalui media sosial sebelum menggelar rapat keamanan nasional bersama para pejabat tinggi.
Sebelum rapat dimulai, Pentagon sudah mengirim puluhan pesawat tanker ke Eropa. Tujuannya adalah mendukung jet tempur dan pesawat pembom jika serangan ke Iran benar-benar terjadi. Pesawat-pesawat ini juga dapat mengisi bahan bakar untuk B-2 stealth bomber dalam perjalanan menuju fasilitas nuklir Iran.
Persiapan Serangan ke Situs Nuklir
Pentagon memposisikan pesawat tanker di pangkalan militer di Jerman, Italia, Spanyol, dan Yunani. Ini memungkinkan mereka membangun jalur pengisian bahan bakar yang strategis. Fasilitas utama yang menjadi perhatian adalah Fordo, situs pengayaan uranium Iran yang terletak di bawah gunung.
Bom penghancur bunker seberat 30.000 pon hanya bisa dibawa oleh B-2 Spirit. Bom inilah satu-satunya senjata AS yang mampu menembus perlindungan beton tebal Fordo. Persiapan ini menunjukkan bahwa serangan bisa terjadi kapan saja jika perintah keluar dari Gedung Putih.
Posisi Kongres dan Opini Politik
Beberapa anggota Kongres bereaksi cepat. Mereka mengusulkan undang-undang yang mewajibkan persetujuan Kongres sebelum Presiden mengirim pasukan ke Iran. Dua nama yang mengajukan resolusi tersebut adalah Ro Khanna dan Thomas Massie, dari dua partai berbeda.
Sementara itu, Senator Lindsey Graham dari Partai Republik mendukung penuh kemungkinan serangan ke Iran. Ia bahkan menyatakan bahwa AS harus membantu Israel untuk menghancurkan program nuklir Iran.
Diplomasi atau Konfrontasi?
Trump sebelumnya menyatakan niat untuk mencari jalan diplomatik. Namun pernyataan terakhirnya menunjukkan arah berbeda. Ia mengaku tak lagi berminat berdialog. Beberapa sumber menyebut bahwa AS masih mungkin menawarkan diplomasi koersif. Iran akan diberi waktu singkat untuk menerima syarat yang telah disampaikan dua minggu lalu.
Syarat itu meliputi penghentian total pengayaan uranium. Tapi Iran sudah menolak secara terbuka. Apalagi serangan Israel ke berbagai fasilitas Iran masih berlangsung dan tak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Situasi Kian Tegang di Timur Tengah
Pengiriman pesawat dan senjata ke Eropa dan Timur Tengah bukan hanya bentuk pertahanan. Langkah ini juga memberi pilihan ofensif kepada militer AS jika situasi memburuk. Pejabat Pentagon menyatakan bahwa perlindungan terhadap pasukan AS di Timur Tengah menjadi prioritas utama.
Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan Trump. Apakah ia akan benar-benar memerintahkan serangan ke Iran atau tetap membuka pintu negosiasi, dunia kini menanti jawabannya.