Beritamax.com – Seorang pelajar berinisial M (16) mengalami pembacokan brutal saat dibonceng oleh temannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kejadian berdarah ini terjadi pada Sabtu malam (15 Juni 2025), sekitar pukul 21.30 WIB. M dan rekannya melintas di Jalan Wijaya saat sekelompok remaja menyerang mereka secara tiba-tiba menggunakan senjata tajam.
Korban Alami Luka Serius di Bagian Punggung
Serangan cepat itu membuat M mengalami luka bacok serius di bagian punggung. Temannya yang membonceng langsung melarikan diri untuk menyelamatkan diri, sementara M jatuh dari motor dan berteriak minta tolong. Warga sekitar yang mendengar keributan langsung keluar rumah dan segera menolong korban yang tergeletak dengan kondisi bersimbah darah.
Diduga Terkait Tawuran Remaja
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Suparmin, menyampaikan bahwa insiden ini kemungkinan besar berkaitan dengan aksi tawuran antarremaja yang sudah sering terjadi di wilayah tersebut. Polisi menduga kelompok penyerang mengenal korban, mengingat serangan mereka berlangsung cepat dan terarah. “Kami menduga kuat ini buntut dari konflik antarkelompok remaja yang sering terjadi di daerah ini,” ujar Kompol Suparmin kepada awak media, Minggu (16/6).
Korban Tidak Sesuai dengan Alasan Pergi dari Rumah
Sebelum kejadian, M sempat berpamitan kepada orang tuanya untuk membeli makanan di sekitar rumah. Namun, hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa M justru berkumpul dengan sekelompok teman yang diduga sering terlibat aksi tawuran. Polisi kini tengah menyelidiki motif sebenarnya di balik kepergian korban malam itu.
Polisi Amankan Rekaman CCTV dan Periksa Saksi
Pihak kepolisian telah mengamankan rekaman CCTV dari sejumlah toko di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga telah meminta keterangan dari beberapa saksi mata, termasuk warga yang menolong korban dan teman yang membonceng M. Proses penyelidikan terus berlangsung untuk mengidentifikasi pelaku dan memastikan latar belakang penyerangan ini.
Orang Tua Minta Keadilan dan Tindakan Tegas
Keluarga korban meminta polisi segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman setimpal. Mereka merasa terpukul karena anak mereka menjadi korban kekerasan jalanan. Ayah korban berharap pihak berwenang dapat menindak tegas para pelaku tawuran agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami ingin keadilan dan perlindungan bagi anak-anak yang masih sekolah,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Polsek Kebayoran Baru Gencarkan Patroli Malam
Menyikapi kejadian ini, Polsek Kebayoran Baru meningkatkan patroli malam di wilayah rawan tawuran. Pihak kepolisian juga akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan warga setempat untuk mencegah aksi serupa. Kompol Suparmin menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan pelaku kekerasan remaja berkeliaran dan mengancam ketenangan masyarakat.