Beritamax.com – Lombok, 24 Juni 2025 – Seorang pendaki asal Brasil bernama Juliana Marins berhasil dievakuasi oleh tim gabungan setelah dilaporkan terjatuh dari tebing di kawasan Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kejadian ini terjadi saat ia mendaki bersama rombongan dan mengalami kecelakaan saat menuruni jalur terjal.
Kronologi Kejadian Juliana Marins di Gunung Rinjani
Juliana mendaki bersama kelompoknya melalui jalur Sembalun. Ketika melintasi tebing curam di Pelawangan, ia terpeleset dan jatuh ke lereng berbatu. Rombongannya langsung menghubungi petugas dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) untuk meminta bantuan.
Setelah menerima laporan, tim SAR gabungan yang terdiri dari petugas BTNGR, Basarnas Mataram, dan relawan lokal langsung menuju lokasi dengan membawa perlengkapan evakuasi khusus. Mereka menempuh medan ekstrem dengan penuh kehati-hatian.
Tim SAR Berhasil Mengevakuasi Juliana Marins dalam Operasi Menantang
Tim SAR menghadapi tantangan berat karena medan yang curam dan licin. Mereka membutuhkan waktu lebih dari 8 jam untuk mencapai lokasi dan mengevakuasi Juliana. Tim memberikan pertolongan pertama, lalu membawa Juliana menggunakan tandu dan tali pengaman.
Setelah berhasil mengevakuasi dari lokasi jatuh, tim membawa Juliana ke Pos Pelawangan. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan turun menuju Sembalun Lawang untuk penanganan medis lebih lanjut. Petugas medis menyatakan kondisi Juliana stabil meskipun ia mengalami luka dan memar akibat benturan.
Pihak BTNGR Imbau Pendaki Lebih Hati-Hati
Kepala BTNGR menyampaikan terima kasih kepada semua tim penyelamat atas aksi cepat dan kerjasamanya. Ia juga mengingatkan seluruh pendaki agar lebih berhati-hati saat melintasi jalur berbahaya, terutama saat cuaca buruk.
“Gunung Rinjani memang indah, tetapi medan pendakiannya sangat menantang. Pendaki perlu mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum naik,” ujar salah satu petugas BTNGR.
Gunung Rinjani Tetap Menjadi Tujuan Favorit Pendaki Asing
Setiap tahun, ribuan wisatawan mancanegara mendaki Gunung Rinjani karena pemandangannya yang luar biasa. Namun, beberapa pendaki masih mengalami insiden seperti kelelahan, tersesat, hingga kecelakaan.
Pihak berwenang terus mengingatkan agen perjalanan dan pemandu lokal agar lebih selektif dalam mengizinkan pendakian, dan memastikan para peserta memiliki kesiapan fisik yang baik.