/Kapal Pembawa Mobil Listrik Terbakar Selama 3 Minggu Akhirnya Tenggelam
Kapal Pembawa Mobil Listrik Terbakar Selama 3 Minggu Akhirnya Tenggelam

Kapal Pembawa Mobil Listrik Terbakar Selama 3 Minggu Akhirnya Tenggelam

Beritamax.com – Pada tanggal 24 Juni 2025, dunia mengalami kejadian tragis ketika kapal pembawa mobil listrik bernama “Electric Voyager” yang terbakar selama tiga minggu akhirnya tenggelam di perairan Atlantik. Kapal ini, yang berangkat dari pelabuhan Shanghai, China, menuju Rotterdam, Belanda, membawa muatan berharga senilai ratusan juta dolar. Namun, tragedi ini menandai akhir dari perjalanan yang seharusnya menjadi puncak inovasi transportasi berkelanjutan.

Kebakaran pertama kali dilaporkan pada tanggal 1 Juni 2025, ketika awak kapal menemukan asap tebal berasal dari bagian bawah kapal. Tim pemadam kebakaran segera beraksi, namun api yang semakin membesar membuat upaya pemadaman menjadi sangat sulit. Kapal ini dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran otomatis, namun sayangnya, sistem tersebut tidak berfungsi dengan baik.

Setelah kebakaran terjadi, kapal “Electric Voyager” segera mengirimkan sinyal bantuan. Kapal-kapal penyelamat dari berbagai negara segera bergerak untuk membantu. Namun, api yang semakin membesar dan angin yang kencang membuat upaya penyelamatan menjadi sangat berisiko. Awak kapal yang terdiri dari 25 orang berhasil diselamatkan, namun kapal itu sendiri terus terbakar.

Investigasi awal menunjukkan bahwa kebakaran mungkin disebabkan oleh baterai lithium-ion yang terdapat di dalam mobil listrik yang dibawa oleh kapal. Baterai ini dikenal rentan terhadap kebakaran jika terjadi kerusakan atau overcharging. Namun, penyebab pasti kebakaran masih sedang diselidiki oleh otoritas maritim internasional.

Dampak Ekonomi dan Lingkungan

Kebakaran dan tenggelamnya kapal “Electric Voyager” memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Muatan yang terdiri dari ribuan mobil listrik yang diharapkan untuk memenuhi permintaan pasar Eropa kini hilang. Selain itu, biaya asuransi dan penggantian kapal baru juga menjadi beban tambahan bagi perusahaan pengangkut.

Dari segi lingkungan, kebakaran ini juga menimbulkan kekhawatiran. Bahan bakar dan bahan kimia yang terbakar dapat mencemari perairan sekitar. Otoritas lingkungan sedang memantau situasi dan berupaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem laut.

Tragedi ini menyoroti pentingnya keselamatan dan regulasi yang ketat dalam pengangkutan baterai lithium-ion. Perusahaan pengangkut dan pembuat mobil listrik perlu meningkatkan standar keselamatan dan melakukan inspeksi rutin untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kapal pembawa mobil listrik “Electric Voyager” yang terbakar selama tiga minggu akhirnya tenggelam, menandai akhir dari perjalanan yang penuh dengan harapan. Tragedi ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dan perlunya regulasi yang lebih ketat dalam industri transportasi. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait, sehingga kecelakaan serupa dapat dicegah di masa depan.