beritamax.com – Pameran Indo Defence 2025 di Jakarta membuka peluang baru dalam hubungan pertahanan antara Indonesia dan Kanada. Delegasi Kanada hadir untuk menjajaki kerja sama langsung dengan mitra dari Indonesia. Mereka fokus membangun relasi yang saling menguntungkan di sektor militer.
Teknologi dan Pelatihan Jadi Prioritas Kanada
Kanada ingin memperkenalkan berbagai produk dan teknologi militer mereka. Fokus utamanya adalah sistem komunikasi militer, kendaraan tempur ringan, serta perangkat pemantauan laut. Selain itu, Kanada juga ingin menjalin pelatihan bersama dengan Indonesia. Tujuannya jelas, meningkatkan kapasitas prajurit dan kemampuan kerja sama kedua negara.
Dorong Investasi dan Transfer Teknologi Pertahanan
Pemerintah Indonesia terus mendorong penguatan industri pertahanan dalam negeri. Melihat potensi ini, Kanada menyatakan siap bekerja sama. Mereka membuka opsi transfer teknologi dan pengembangan fasilitas produksi alutsista di Indonesia. Langkah ini bisa mempercepat kemandirian industri pertahanan nasional.
Perkuat Stabilitas Kawasan Lewat Kolaborasi
Indonesia dan Kanada sama-sama memiliki komitmen menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Kerja sama pertahanan ini tidak hanya fokus pada teknologi, tapi juga pendekatan diplomatik. Keduanya ingin memperkuat pengawasan maritim dan meningkatkan peran militer dalam menjaga perdamaian regional.
Indo Defence 2025 menjadi momentum penting bagi Kanada dan Indonesia untuk menjalin kemitraan yang lebih erat. Dengan kerja sama yang aktif, terbuka, dan berorientasi jangka panjang, kedua negara bisa menciptakan stabilitas regional sekaligus mendorong kemajuan industri pertahanan nasional.